Blogroll

 PEMBELAJARAN ABAD 21 1. Pilar pembelajaran Abad 21 Dalam upaya memajukan dunia pendidikan Ada empat pilar Pendidikan yang dapat menopang pe...

Pembelajaran abad 21

 PEMBELAJARAN ABAD 21




1. Pilar pembelajaran Abad 21

Dalam upaya memajukan dunia pendidikan Ada empat pilar Pendidikan yang dapat menopang

pendidikan di Indonesia. Pilar Pendidikan abad 21 terdiri dari :

1) Belajar untuk mengetahui (learn to know) dimana kegiatan aktifitas belajar untuk mencari dan

mengetahui sesuatu yang bermanfaat bagi individu. Berarti belajar untuk mengetahui lebih kepada

pada aspek kognitif atau Pengetahuan ( Knowledge) .Kemampuan untuk mengenali dan mengingat

materi dari yang sederhana hingga yang lebih sulit.

2) Belajar untuk mengerjakan (learn to do) yaitu mengerjakan sesuatu dengan baik, tentu harus

memiliki keterampilan dan kecakapan Dimana ilmu pengetahuan tidak selalu bersifat teoritis namun

ada pula yang memerlukan keterampilan untuk menerapkannya. Seseorang perlu terus berusaha dan

berlatih untuk mendapatkan skill sesuai yang diharapkan.

3)Belajar untuk hidup bermasyarakat (learn together) Manusia sebagai makhluk sosial tentu saling

membutuhkan satu sama lain dalam kehidupan .Prinsip kerja sama dan gotong royong dan rasa sosial

dalam kehidupan sehari hari menjadi bagaian yang melekat bermasyarakat .

4) Belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be) Pilar ini mendorong manusia untuk belajar

mengembangkan diri. Pendidikan yang dijalani harus mampu memperkukuh jati diri individu sebagai

umat beragama, memperkuat keimanan dan ketaqwaan dan akhlak mulia , dimana dapat menumbuhkan

rasa kebangsaan dan bernegara yang dimulai dari akhlak atau karakter diri sendiri yang lebih baik.

2. Pengertian Pembelajaran Abad 21

Abad 21 berpusat pada perkembangan Era Revolusi Industri 4.0 yang mengedepankan

pengetahuan sebagai tombak utama. Namun, dengan pengetahuan saja tidak cukup untuk

mewujudkan Era Revolusi Industri 4.0, karena perlu adanya keseimbangan antara pengetahuan

dengan keterampilan sebagai dasar dari sumber daya manusia yang berkualitas pada

perkembangan zaman. Mengasah keterampilan melalui pembiasaan diri dan pemenuhan

kebutuhan hidup dalam berbagai macam hal yang didasari oleh pengetahuan.Pembelajaran abad ke 21

diharapkan dapat membuka lebih lebar kesempatan kerja dan memperluas lapangan kerja bagi

masyarakat Indonesia sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul. Untuk

membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibutuhkan tenaga pendidik yang siap

mengajar dan mendidik melalui pembelajaran abad 21yang tentunya diharuskan relevan dengan

perkembangan Era Revolusi Industri 4.0. Pembelajaran abad 21 berfokus pada student center

dengan tujuan untuk memberikan peserta didik keterampilan berpikir diantara lain: (1) berpikir

kritis, (2) memecahkan masalah, (3) kepahlawanan, (4) berkomunikasi, (5) berkolaborasi, (6)

karakter dan kreatif. Oleh sebab itu diharapkan pendidikan dapat menciptakan sumber daya

manusia yang berkualitas dalam bidang teknologi informasi dan juga aspek kemanusiaan karena

pembelajaran abad 21 lebih mengintegrasikan terhadap pengetahuan dan keterampilan.(Rifa Hanifa

Mardhiyah, 2021)


3. Konsep 6C

Ada enam ( 6 ) keterampilan yang harus di miliki siswa dalam pembelajaran abad 21 ini :

1. Komunikasi (communication)

Kemampuan berkomunikasi peserta didik pada pembelajaran abad 21 ini harus di asah, karena

berkomunikasi merupakan kegiatan sehari-hari sebagai penyampaian pesan. Bukan hanya pada kegiatan

sehari-hari saja kemampuan komunikasi di butuhkan melainkan juga untuk kegiatan belajar mengajar di

sekolah. Kegiatan guru mengajar merupakan salah satu pengaplikasian kemampuan berbicara kepada

peserta didik.

Pentingnya kemampuan berkomunikasi dalam pembelajaran pada abad 21 ini guna memperbaiki bahasa

agar tidak adanya kesalah pahaman dari pembicara kepada lawan bicara, metode yang diterapkan untuk

meningkatkan kemampuan berkomunikasi ini sudah banyak di coba pada jenjang sekolah dasar. Dari

kemampuan berkomunikasi perta didik dapat menyampaikan ide ide yang dimilikinya kepada teman

atau lawan bicara


2. Kerja sama (collaborative)

Perlunya kemampuan bekerja sama yang diterapkan pada peserta didik, karena selain menjadi makhluk

inidu manusia juga makhluk sosial yang dimana kemampuan dalam bekerja sama digunakan pada

berbagai bidang seperti pada bidang pendidikan, sistem pembelajaran pada abad 21 bukan lagu berpusat

kepada gurunya melainkan berpusat pada keaktifan peserta didik.

Peserta didik memiliki peran penting dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran,

model yang di kembangkan pada pembelajaran abad 21 ini bukan lagi model ceramah saja melainkan

model project basic learning, discorvery learning dan masih banyak model lainnya yang membutuhkan

kemampuan kerjasama antar siswa. Pembelajaran dengan mengaitkan kemampuan kerja sama juga

memberikan dampak berkesan kepada peserta didik.


3. Berfikir Kritis (Critical Thinking)

Kemampuan berfikir kritis dapat diasah saat anak duduk di bagku sekolah dasar, sistem evaluasi pada

pembelajaran abad 21 ini bukan lagi sistem soal lalu jawaban biasa pada umunya melainkan sistem yang

dimana soal evaluasi yang diberikan guru harus macu semangat siswa dan meningkatkan kemampuan

berfikir kritis, contoh dari pemberian soal cerita pada pembelajaran matematika, pemberian gambar

untuk diamati apada pembelajaran bahasa dan masih banyak soal guna meningkatkan kemampuan

berfikir peserta didik.

Manfaat dari berfikir kritis ini banyak sekali guna peseta didik dapat menganalisis secara mendalam dari

materi yang diberikan, berfikir kritis peserta didik bisa diasah darijenjang sekolah dasar, lalu

ditingkatkan lagi pada saat peserta didika masuk ke jenjang sekolah menengah pertama, peningkatan

berfikir kritis ini membuat seseorang mampu menganalis suatu kondisi dalam kehidupan sehari-hari.


4. Kepahlawanan (Citizenship)

Tidak lupa sifat kepahlawanan harus di terapkan kepada peserta didik guna mempertahankan negara

Inonesia dari penjajahan, kemampuan kepahlawanan ini tercermin dalam pembelajaran pancasila dan

kewarganegaraan yang dimana mengandung jiwa peminpin dan pembela bangsa, maka dari itu

pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ini memiliki peran penting pada pembelajaran abad 21.

Bukan hanya itu, sikap kepahlawanan yang tercermin dalam kegiatan pada hari senin yaitu upacara

bendera, nilai-nilai dalam upacara bendera seharusnya membuat sikap kepahlawanan peserta didik

bangkit untuk membela negara, selain dari itu kegiatan lomba pada saat kemerdekaan negara Indonesia

yang kita rayakan setiap tahunnya menjadi dorongan dalam diri untuk selalu membela bangsa.


5. Kreativitas (Creativity)

Sistem pambelajaran pada abad 21 ini menuntut peserta didika agar terus berkreativitas, peserta didik di

haruskan bisa menghasilkan suatu produk dan mengembangkan kegiatan guna mencapai tujuan

kegiatan. Adapun aspek aspek yang dinilai adalah bagaimana siswa:

a) Menentukan tantangan kreatif, siswa yang memiliki keterampilan abad 21 memiliki ciri kreatif, hal

ini tertuang dan tergambar pada saat kegiatan belajar mengajar, kreatifitas siswa tumbuh juga dilator

belakangi faktor guru yang mampu merangsang para siswa untuk mengutarakan ide dan gagasannya

dalam bentuk pendapat. Hal ini tidak lepas dari faktor keterbukaan akan informasi yang dikenal dengan

istilah literasi atau melek akan informasi.,

b) Mengidentifikasi sumber informasi, dalam keterampilan abad 21 erat kaitannya dengan literasi

informasi, siswa yang memiliki kecakapan menerima, menggali dan mampu mengidentifikasi sumber

informasi berate siswa tersebut dikatakan siswa yang melek/literlet akan informasi.

c) Mengembangkan dan memilih ide, dari kemampuan literasi informasi yang dimiliki siswa abad 21,

akan muncul ide-ide atau gagasan yang dapat dipilih dan oleh siswa secara individu dan mampu

dikembangkan secara berkelompok dalam bentuk hasil atau produk capaian.

d) Mempresentasikan hasil produk, merupakan capaian akhir atau wujud dari siswa yang mampu

berkreatifitas dan berinovasi sebagai keterampilan abad 21. Produk yang dihasilkan baik secara individu

dan kelompok akan menjadi temuan dan pengalaman baru dari siswa tersebut, hal ini juga sangat sejalan

dengan pendekatan saintific pada kurikulum 2013 dimana capaian akhir merupakan proses penemuan

pengalaman baru bagi siswa. (Frasandy, 2018)


6. Karakter (Chacter)

Karakter yang diharapakn pada sistem pembelajaran abad 21 ini dimana siswa diharapkan memiliki

karakter rasa percaya diri, rasa ingin tahu, rasa tolong menolong yang semua terbentuk dalam

pendidikan disekolah. Katakter penting dalam kegiatan pembelajaran sebab karakter sendiri ialah sesatu

yang dimana tecermin dalam diri, pola pemikiran, tingkah laku seseorang, sebab itu dalam pendidikan

harus menyumbangkan karakter yang baik bagi peserta didik.


Sumber :


https://pauddikmasaceh.kemdikbud.go.id/index.php/hidden-artikel/38-pentingnya-konsep-4c-

dalam-pembelajaran-abad-21


Rifa Hanifa Mardhiyah, S. N. (2021). Pentingnya Keterampilan Belajar di Abad 21 sebagai Tuntutan

dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia. Univesitas Pendidikan Idonesia

Frasandy, R. S. (2018). KETERAMPILAN 4C ABAD 21DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

DASAR. PGMI STKIP Nurul Huda OKU, Sumatera Selatan.

0 Comments: